TUGAS PENDAHULUAN 1 M3 up&uc

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

DAFTAR ISI

1. Prosedur

2. Hardware dan Diagram Blok

3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja

4. Flowchart dan Listing Program

1. Prosedur [Kembali]

Susunlah susunan komponen dalam perangkat lunak Proteus sesuai dengan kondisi eksperimen.
Buatlah skrip untuk perangkat Arduino menggunakan perangkat lunak Arduino IDE.
Lakukan proses kompilasi untuk skrip tersebut, kemudian unggah ke perangkat Arduino.
Setelah proses pengunggahan selesai, aktifkan simulasi rangkaian dalam perangkat lunak Proteus

2. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]

a. Arduino

b) ESP32

c) Dipswitch

d) LED

e) Seven Segment

diagram blok

3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]

Pada dasarnya rangkaian ini menggunakan komunikasi data jenis I2C. Dalam komunikasi I2C, ada dua jenis perangkat, yaitu master dan slave. Komunikasi dimulai ketika master menginisiasi transmisi dengan mengirimkan sinyal start (START) di jalur SDA saat SCL berada pada level tinggi. Pada rangkaian ini sinyal start dimulai ketika kita mulai menekan keypad. Kemudian, master mengirimkan alamat slave yang dituju beserta operasi yang diminta yang mana inputan pada keypad tadi. Setelah itu, slave yang dituju memberikan respons sesuai permintaan master yang mana Slave akan mengeluarkan output sesuai masukan dari master dan outputnya akan ditampilkan pada LCD. Data dikirimkan antara master dan slave secara serial pada jalur SDA, dan sinkron dengan sinyal clock pada jalur SCL. Komunikasi diakhiri dengan master mengirimkan sinyal stop (STOP) di jalur SDA saat SCL berada pada level tinggi.

Komunikasi ini menggunakan jenis komunikasi I2C.

4. Flowchart dan Listing Program [Kembali]

Flowcharth

MASTER

Listing Program

	#include <LedControl.h> //Library untuk LED Dot Matrix

	const int DIP_Pins[] = {13, 12, A0, A1, A2, A3, A4, A5}; // Pin DIP switch terhubung ke Arduino
	LedControl lc = LedControl(2, 3, 4, 1); // Pin DIN, CLK, LOAD (CS), dan jumlah Dot Matrix yang dihubungkan ke Arduino

	byte patterns[8] = {0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0}; // Pola LED untuk ditampilkan

	void setup() {
	for (int i = 0; i < 8; i++) {
	pinMode(DIP_Pins[i], INPUT_PULLUP); // Mengatur pin DIP switch sebagai input dengan pull-up resistor
	}

	lc.shutdown(0, false); // Mengaktifkan display
	lc.setIntensity(0, 8); // Mengatur kecerahan LED (nilai antara 0 dan 15)
	lc.clearDisplay(0); // Membersihkan tampilan dot matrix
	}

	void loop() {
	// Menghitung jumlah switch yang aktif
	int activeSwitches = 0;
	for (int i = 0; i < 8; i++) {
	if (digitalRead(DIP_Pins[i]) == LOW) {
	activeSwitches++;
	}
	}

	// Menampilkan huruf "123" jika 2 switch aktif
	if (activeSwitches == 2) {
	patterns[0] = B00000000;
	patterns[1] = B10111011;
	patterns[2] = B10001001;
	patterns[3] = B10001001;
	patterns[4] = B10111011;
	patterns[5] = B10100001;
	patterns[6] = B10100001;
	patterns[7] = B10111011;
	}
	else {
	// Menampilkan pola default jika tidak ada 3, 5, atau 7 switch yang aktif
	for (int i = 0; i < 8; i++) {
	patterns[i] = 0;
	}
	}

	// Menampilkan pola LED pada dot matrix
	for (int row = 0; row < 8; row++) {
	lc.setRow(0, row, patterns[row]);
	}

	delay(100); // Delay untuk tampilan LED stabil
	}

view raw gistfile1.txt hosted with ❤ by GitHub

#include <Wire.h>

#include <Keypad.h>

const byte ROWS = 4; // Jumlah baris pada keypad

const byte COLS = 4; // Jumlah kolom pada keypad

// Matriks keypad

char keys[ROWS][COLS] = {

  {'7','8','9','A'},

  {'4','5','6','B'},

  {'1','2','3','C'},

  {'*','0','#','D'}

};

// Pin yang terhubung ke baris keypad

byte rowPins[ROWS] = {7, 8, 9, 10};

// Pin yang terhubung ke kolom keypad

byte colPins[COLS] = {3, 4, 5, 6};

// Membuat objek keypad

Keypad keypad = Keypad(makeKeymap(keys), rowPins, colPins, ROWS, COLS);

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  Wire.begin(); // Mulai komunikasi I2C sebagai master

}

void loop() {

  char key = keypad.getKey(); // Membaca tombol yang ditekan pada keypad

  if (key != NO_KEY) { // Jika tombol ditekan

    Serial.println(key); // Tampilkan tombol yang ditekan di serial monitor

    Wire.beginTransmission(9); // Mulai transmisi ke slave dengan alamat 9

    Wire.write(key); // Kirim tombol yang ditekan ke slave

    Wire.endTransmission(); // Akhiri transmisi

    delay(100); // Tunda sebentar untuk menghindari bouncing pada tombol

}

}

  Flowcharth Slave                           
Listing program
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); // Inisialisasi objek LCD dengan pin yang terhubung
char receivedChar; // Variabel untuk menyimpan karakter yang diterima dari master
char message[17] = "                "; // Array untuk menyimpan pesan (16 karakter termasuk spasi)

void setup() {
  lcd.begin(16, 2); // Inisialisasi LCD dengan ukuran 16x2
  Wire.begin(9); // Mulai komunikasi I2C sebagai slave dengan alamat 9
  Wire.onReceive(receiveEvent); // Panggil fungsi receiveEvent() saat menerima data dari master
}

void loop() {
  // Tidak ada yang perlu dilakukan di loop()
}

void receiveEvent(int byteCount) {
  if (byteCount == 1) {
    receivedChar = Wire.read(); // Baca karakter yang diterima dari master
    scrollAndDisplay(receivedChar); // Panggil fungsi untuk melakukan scroll dan menampilkan karakter di LCD
  }
}

void scrollAndDisplay(char newChar) {
  // Geser semua karakter ke kiri pada kolom pertama
  for (int i = 0; i < 15; i++) {
    message[i] = message[i+1];
  }
  
  // Tambahkan karakter baru ke posisi terakhir pada kolom pertama
  message[15] = newChar;
  
  // Tampilkan pesan pada LCD
  lcd.clear();
  lcd.setCursor(0, 0); // Set posisi kursor di baris kedua
  lcd.print(message + 1); // Tampilkan pesan di baris pertama, dimulai dari karakter kedua atau kolom kedua
}

5. Video Demo [Kembali]

Saat Praktikum

6. Kondisi [Kembali]

Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan ke-3 yang berfokus pada mengkomunikasikan I2C menggunakan Arduino dalam kondisi 7, yaitu Key A - D menampilkan huruf A-D secara berurut, huruf yang ditampilkan mengalami scroll ke kiri pada kolom kedua.

Blog ini cari kamu

Randa Micholla