KONTROL KANDANG AYAM OTOMATIS


KANDANG AYAM OTOMATIS



1. Tujuan [Kembali]
  • 1. Mengendalikan suhu dan kelembaban kandang ayam secara otomatis.

    2. Memantau kondisi lingkungan kandang secara real-time menggunakan sensor.

    3. Mengontrol aktuator seperti kipas berdasarkan data sensor.

    4. Mengembangkan sistem otomatis berbasis mikrokontroler.

    5. Meningkatkan efisiensi dan kenyamanan untuk pertumbuhan ayam.

2. Alat dan Bahan [Kembali]

A. Alat

   1.   DC Voltmeter 
        DC Voltmeter  merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan suatu komponen. 

         2.   DC Amperemeter
    
                DC Amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar arus pada suatu komponen.

     3.    Power Supply


          Berfungsi sebagai sumber daya bagi rangkaian.


 4. Baterai


                Baterai pada rangkaian ini digunakan sebagai sumber energi listrik atau sumber tegangan                     untuk menjalankan rangkaian.



 B. Bahan

        1). Resistor

                

            Spesifikasi resistor:



        2). Kapasitor


            Spesifikasi kapasitor:


        3). Dioda


            Spesifikasi dioda:


        4). Transistor 

            Spesifikasi transistor:


            Konfigurasi pin:


        5). Relay


            Spesifikasi:

        
            Konfigurasi pin:




6). Sensor LM35
Sensor LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. 
 

       
            Grafik respon:



        7). Op-amp


            Spesifikasi
  • Integrated with two Op-Amps in a single package
  • Wide power supply Range
    1. Single supply – 3V to 32V
    2. Dual supply – ±1.5V to ±16V
  • Low Supply current – 700uA
  • Single supply for two op-amps enables reliable operation
  • Short circuit protected outputs
  • Operating ambient temperature – 0˚C to 70˚C
  • Soldering pin temperature – 260 ˚C (for 10 seconds – prescribed)
  • Available packages: TO-99, CDIP, DSBGA, SOIC, PDIP,  DSBGA
            
            Konfigurasi pin




        8). Potensiometer


Spesifikasi:




        9). Ground



     
 

10) Motor DC


Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Spesifikasi

Pinout

Grafik Respons:


       












11. Logicstate

Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.
Pinout

12. Sensor Infra Red

           Spesifikasi :
  • Board Power Supply: 3 – 5 V
  • Range: 2cm to 30cm
  • Angle: 35 degrees
  • Power LED: Illuminates when power is applied
  • Obstacle LED: Illuminates when obstacle is detected
  • Distance Adjust: Adjust detection distance. CCW decreases distance. CW increases distance.
          Module interface specification :
  • VCC : 3V - 12V Power Supply (Can directly connect to 5V or 3.3V micrcontroller)
  • GND : Connect to GND
  • OUT : Board digital output interface (0 and 1)
Grafik responsi sensor :

 13. MQ-2 Sensor


Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2 adalah sebagai berikut:

  1. Catu daya pemanas : 5V AC/DC
  1. Catu daya rangkaian : 5VDC
  1. Range pengukuran : 200 - 5000ppm untuk LPG, propane 300 - 5000ppm untuk butane 5000 - 20000ppm untuk methane 300 - 5000ppm untuk Hidrogen
  1.  Keluaran : analog (perubahan tegangan)
Grafik respon sensor
14.  LM35
        
    Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.

Simbol LM35 di proteus :



Grafik respon

15. Rain Sensor

4. Percobaan [Kembali]

  4.1. Prosedur Percobaan [Kembali]

a. Prosedur

  • Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
  • Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
  • Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
  • Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
  • Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja

4.2. Rangkaian Simulasi [Kembali]







   4.3. Prinsip Kerja [Kembali]

         

1. Pengaturan Suhu Otomatis dengan LM35 + Kipas (DC Motor)

  • Sensor LM35 mendeteksi suhu lingkungan kandang.

  • Output tegangan dari LM35 diumpankan ke Op-Amp sebagai komparator.

  • Ketika suhu melebihi ambang batas (misalnya 30°C), Op-Amp akan mengaktifkan Relay.

  • Relay akan menghubungkan motor DC (kipas) untuk mendinginkan ruangan.

  • Jika suhu turun kembali di bawah batas bawah, kipas otomatis mati.

2. Pendeteksi Kehadiran Ayam (menghindari bahaya atau keluar area) menggunakan Sensor Infrared

  • Sensor Infrared (IR) diletakkan di pintu kandang.

  • Saat ayam mendekati pintu, IR mendeteksi hambatan dan menghasilkan sinyal.

  • Sinyal ini diolah oleh logic gate (misalnya gerbang AND) untuk mengaktifkan alarm atau menutup pintu otomatis (via motor/servo).

  • Op-Amp dapat digunakan juga untuk memperkuat sinyal IR jika diperlukan.

3. Pendeteksi Gas Berbahaya dengan MQ-2

  • Sensor MQ-2 mendeteksi gas seperti ammonia dari kotoran ayam yang berlebihan.

  • Jika terdeteksi kadar gas melebihi ambang batas, sensor mengirimkan sinyal analog ke Op-Amp (penguat dan pembanding).

  • Sistem akan mengaktifkan kipas ventilasi atau alarm (melalui Relay dan Motor DC) untuk menjaga kualitas udara kandang.

4. Sensor Hujan (Rain Sensor)

  • Saat hujan terdeteksi, sensor memberikan sinyal.

  • Sistem otomatis akan menutup ventilasi atau atap (menggunakan motor DC yang dikontrol oleh relay).

  • Prinsip kerja serupa: sensor memberikan sinyal → Op-Amp membandingkan → Relay aktif → Motor DC menggerakkan mekanik penutup atap.

5. Pemberian Pakan Otomatis 

  • Bisa ditambahkan sistem logic gate yang mendeteksi waktu (menggunakan timer logika), lalu mengaktifkan relay ke motor DC untuk membuka dispenser pakan.

   


5. Video [Kembali]









6. Link Download [Kembali]
  • Download HTML Klik
  • Download rangkaian proteus Klik
  • Download Library PIR Sensor Klik
  • Download Library Sound Sensor Klik
  • Download Library Vibration Sensor Klik
  • Download datasheet resistor Klik
  • Download datasheet LF356 Klik
  • Download datasheet Ground Klik
  • Download Data sheet Vibration sensor klik
  • Download Data sheet sound sensor Klik
  • Download Data sheet PIR sensor klik
  • Download Data sheet REED Magnetic sensor Klik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS BESAR SISDIG

HPF +20dB/dec

MUX DEMUX